BERBAGAI TEKIK DALAM HIPNOTERAPI : TEKNIK REGRESI ?>

BERBAGAI TEKIK DALAM HIPNOTERAPI : TEKNIK REGRESI

Setelah Ideo Motor Response yang sudah pernah ditulis dalam web ini, teknik selanjutnya atau ke-2 adalah :

2).  HYPNOTIC REGRESSION

Hypnotic regression atau teknik regresi merupakan teknik yang membawa klien mundur ke masa lampau untuk mencari tahu penyebab suatu masalah dan melakukan terapi. Biasanya teknik ini menggunakan affect brdige atau feeling connection. Caranya adalah, klien diminta menghayati perasaanya misalnya rasa bahagia, takut, cemas atau ngeri selanjutnya diminta membawa perasaannya mundur ke masa lampau saat perasaan ini muncul pertama kalinya. Hypnoterapist harus jeli didalam melakukan teknik ini.

Teknik ini berdasarkan konsep bahwa segala pengalaman di masa sekarang akan menentukan arah hidup di masa depan. Masalah yang ada pada masa sekarang, bisa jadi muncul akibat dari pengalaman hidup di masa lalu. Untuk itu Hypnoterapist membawa klien “mundur” ke masa lalu untuk mencari dan membereskan akar  masalah dengan teknik terapi yang sesuai. Setelah itu, untuk memastikan bahwa akar masalah telah benar-benar berhasil diatasi, hypnoterapist membimbing klien kembali ke amsa sekarang. Jika di masa sekarang masalah tersebut benar-benar dapat diatasi, maka hypnoterapist membawa klien ke masa depan dalam imajinasi untuk melihat apa yang akan dirasakan oleh klien jika dia menghadapi situasi yang sama. Jika klien benar-benar tidak ada masalah lagi dan release telah berhasil dilakukan dengan sempurna, artinya klien telah semnuh dari masalahnya.

AGE REGRESSION merupakan teknik yang digunakan untuk membawa klien mundur ke masa lampau guna menemukan akar masalah dan melakukan terapi.  AGE REGRESSION hanya menjangkau hingga ke masa kecil atau paling jauhsampai saat klien masih didalam kandungan. Teknik Age Regression berbeda dengan PAST-LIFE REGRESSION.

Untuk melakukan regression therapy ada empat tahap yaitu:

a. Tahap persiapan.

Tahap ini sangat penting karena jika tahap ini tidak disampaikan dengan baik maka klien bisa jadi tidak mengerti maksud dari hypnoterapist. Tujuan persiapan adalah menyiapkan klien agar memahami apa yang dimaksud dengan regression therapy, apa yang akan dilakukan saat terapi, dan apa yang diharapkan dalam terapi.

b. Mundur masa lalu.

Bagian ini harus dilakukan dengan sangat hati-hati dan pilihlah teknik yang tepat sesuai dengan tipe sugestibiltas klien, selama ini saya menggunakan HANUNG INDUKSI untuk membawa klien berada dalam kondisi trance hipnosis.

Hypnoterapis perlu memperhatikan tingkat kedalaman trance dan mempertahankan klien di kedalaman trance. Klien diminta merasakan kembali pengalamannya (revivication)  bukan sekedar melihat atau mengingat masa lalunya.

c. Menangani abreaksi

Membawa klien mundur ke masa lalu untuk mengalami kembali kejadian atau pengalaman yang traumatik seringkali menimbulkan abreaksi, untuk itu hypnoterapist perlu bersiap diri dan menyiapkan klien jika terjadi abreaksi.

Abreaksi sebenarnya adalah pelepasan tekanan psikologis akibat pengalaman traumatik.

d. Pembelajaran ulang bawah sadar.

Setelah melewati tahap ketiga, pikiran bawah sadar klien dilakukan edukasi ulang dalam kaitannya dengan pengalaman traumatic yang baru saja dialaminya kembali. Jika re-edukasi ini berhasil dilakukan dengan baik maka klien akan sembuh atau terbebas dari trauma.

Bagaimana sebenarnya melakukan TEKNIK REGRESI ?

Pastikan untuk melakukan induksi sesuai dengan sugestibilitas klien, HANUNG INDUKSI adalah salah satu cara paling efektif, nyaman dan elegan untuk pasien, teknik HANUNG INDUKSI sering saya pergunakan untuk klien rawat inap di rumah sakit.

Untuk melakukan regresi klien harus berada minimal pada level kedalaman medium.

Klien harus dipastikan berada dalam kondisi trance yang dalam agar benar-benar dapat “mengalami” kembali peristiwa traumatik dan dapat “merasakan” semua emosi maupun tekanan psikologis yang dulunya pernah dialami. Sehingga jika klien masih berada dalam kondisi light trance, peristiwa traumatic tersebut  dapat memperburuk kondisi klien. Ibaratnya mendapat luka baru di tempat yang belum sembuah. Bisa dibayangkan bagaimana sakit dan pedihnya…

Pada kondisi trance yang dalam dan sesuai kondisi trauma, efek pengalaman traumatik sangat berkurang. Hal ini disebabkan karena sistem syaraf yang aktif dalam kondisi itu adalah syaraf parasimpatis. Sistem syaraf parasimpatis dapat menyebabkan detak jantung melambat, tekanan darah turun dan respon insting dalam kondisi istirahat dan rileks.

Respon syaraf parasimpatis menyebabkan seseorang menjadi lebih tenang dan nyaman. Ini semua bertujuan untuk menghemat energi tubuh.

Sehingga dalam regresi, klien dapat mengalami kembali peristiwa traumatik tersebut dalam suasana yang tenang dan tidak mencekam, meskipun dalam kasus tertentu masih bisa terjadi abreaksi.

Untuk melakukan regresi ada beberapa teknik yang perlu dikuasai hypnoterapist, seperti membuat tempat kedamaian dan mampu membimbing (Guiding) pada kliennya.

Pastikan tunggu postingan selanjutnya.

 

*Sumber Adi W. Gunawan.

3,903 kali dilihat, 1 kali dilihat hari ini