PERAN AKUPUNKTUR DALAM MEMBASMI JERAWAT ?>

PERAN AKUPUNKTUR DALAM MEMBASMI JERAWAT

Oleh: Taufan EN, SST. Akp (CHt)*

Apasih Acne Vulgaris itu ?

Dewasa ini permasalahan kesehatan semakin kompleks, khususnya pada kesehatan kulit. Kulit merupakan salah satu organ tubuh manusia yang sangat rentan terhadap serangan penyakit. Salah satu penyakit yang sering dijumpai dan hampir 80 %  orang pernah mengalaminya adalah jerawat (Acne vulgaris).

Jerawat berasal dari bahasa Yunani yaitu  acne, yang artinya adalah sebuah titik. Born menjelaskan acne merupakan proses peradangan (inflamasi) kronik pada kelenjar minyak di kulit, kelenjar itu bernama  sebasea glands ( kelenjar minyak).

Peradangan dapat muncul karena disebabkan oleh adanya proses perlukaan jaringan tubuh kita, diantara ciri-cirinya yaitu munculnya kemerah merahan pada bagian tubuh kita, salah satu contohnya terdapat pada kulit kita karena acne (jerawat).

Faktor penyebab Acne vulgaris (jerawat)

Secara umum faktor yang menjadi pemicu munculnya Acne vulgaris (jerawat) yaitu faktor  endokrin (hormone) dan faktor stress. Maka tidak heran jerawat sering muncul pada usia-usia remaja dan remaja menginjak dewasa, karena pada fase ini, masuk pada tumbuh kembang remaja yang dimaksud dengan pubertas. Fase purbetas ini membuat tubuh secara sistematis menghasilkan hormone reproduksi lebih tinggi, hormone reproduksi ini disebut dengan hormone androgen.

Bertambahnya produksi hormone androgen ini dapat memicu tubuh menghasilkan minyak (sebum) lebih banyak pada kelenjar sebasea, yang berakibat terjadinya penumpukan minyak berlebihan pada kelejar sebasea. Penumpukan minyak berlebihan ini memicu berkembangannya bakteri Propionibacterium acnes (P.acnes) yang sangat sensitive terhadap sebum (minyak), secara otomatis bakteri P. Acnes ini menghasilkan zat lipase yang mengubah sebum menjadi asam lemak bebas, asam lemak bebas inilah yang mengakibatkan peradangan pada kulit kita.

Selain faktor hormone reproduksi acne juga bisa muncul karena faktor psikologi yaiu stress. Tercatat sebesar 75 % penyebab kasus dermatologi dikarenakan faktor psikologi.2  Stres merupakan respon tubuh terhadap terhadap penyebab stres (stressor), yang dapat berakibat mengganggu keseimbangan fisik dan psikis (Hartono, 2007).

Hubungannya dengan acne, stres disini merupakan faktor pemicu terjadi acne vulgaris, karena stres yang berkepanjangan mengakibatkan terjadinya penurunan respon pertahanan tubuh, terhadap serangan penyebab penyakit dari luar, akibatnya virus dan bakteri sangat mudah masuk menyerang tubuh. Hal ini terjadi oleh karena terlalu banyaknya hormon kortisol didalam tubuh. Jumlah kortisol yang terlalu berlebihan inilah mengakibatkan terjadinya ketidak seimbangan endokrin dan mengakibatkan menurunnya imunologi (pertahanan) tubuh. Menurunnya system kekebalan tubuh ini akan berdampak semakin nyamannya bakteri P.Acnes untuk hidup di jaringan kulit kita lebih tepatnya pada kelenjar sebasea glands.  Maka sangat tepatlah acne terjadi berkaitan dengan gangguan ketidak seimbangan endokrin (hormon).

Bagaimana  peran Akupunktur untuk menyembuhkan Acne vulgaris

Akupunktur adalah metode kedokteran timur, dimana usia kajian penelitiannya ber umur 5000 tahun. Disiplin Ilmu Kedokteran Timur ini merupakan ilmu pengobatan sejak zaman kerajaan terdahulu, dan merupakan embrio dari ilmu kedokteran yang berkembang saat ini. Acne vulgaris dalam akupunktur dikenal dengan istilah Fen Ci, dimana penyakit ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti gangguan paru-paru dan serangan pathogen angin panas dari luar, serta pola makan yang tidak seimbang, yaitu terlalu banyaknya makan makanan yang pedas dan berminyak.

Mekanisme kerja akupunktur dalam mengatasi kasus Jerawat ini adalah dengan cara menyeimbangkan sistem organ, sebagai langkah kuratif (pengobatan), dan sebagai langlah promotif prefentif (pencegahan).  Akupunktur  sebagai langkah kuratif (pengobatan) bekerja bukan hanya lokalnya saja, namun lebih dari itu, mekanisme kerjanya pada sistem organ, sehingga diharapkan tubuh kita dapat sehat secara totalitas, sehat secara holistik.

Korelasi mekanisme kerja akupunktur dalam perspektif Kedokteran Barat adalah bekerja pada aspek kesimbangan sistem neurohormonal dan imunologi.

Peran akupunktur disisni bukan hanya menurunkan derajat lesinya saja, namun akupunktur melalui reaksi neurohormonal  mengaktifkan Retikuloendotelial (RES) yang berhubungan dengan mekanisme pertahanan tubuh (Platt, 1981 : 269). Teori ini kemudian dikuatkan oleh Saputra dan Sudirman (2009 : 27) menjelaskan “bahwa penusukan akupunktur akan merangsang pembentukan inflamasi lokal, sehingga sel mengalami iritasi dan melepaskan bahan bahan kimia yaitu histamine, heparin, kinin prostease. Histamin akan membebaskan NO (nitric oxide) dari endotel vaskuler yang merupakan mediator berbagai reaksi-reaksi kardiovaskuler, neurologis, imun, digestif, dan reproduksi”. Ada dua reaksi yang digaris bawahi, yaitu reaksi imun dan reproduksi.

Mekanisme kerja akupunktur pada system imun (pertahanan tubuh) dan reproduksi sangat berhungan dengan faktor penyebab munculnya  jerawat (Acne vulgaris), dimana secara pathofisiologis (penyebab penyakit) jerawat ini di picu oleh faktor hormonal (hormon reproduksi), stress dan kurang bersihnya kulit kita (debu , make up).

Yang menjadi pertanyaan adalah bagaiamana caranya akupunktur bisa membantu menyeimbangkan system neuro hormonal dan imunologi, jawabanya adalah pada  reaksi penusukan akupunktur itu sendiri. Seperti yang telah dituliskan diaatas bahwa reaksi akupunktur dapat mengaktifkan NO (Nitric Oxside) sebuah senyawa kimia yang menjadi penghubung reaksi akupunktur menyeimbangkan sitem tubuh kita melalui mekanisme neuohormonal, dengan cara mempengaruhi kerja hipotalamus Pituitary adrenal (HPA), dari reaksi ini maka secara otomatis tubuh menghasilkan enkepalin endorphin yang berfungsi sebagai penenang lami dalam tubuh.

Shigeu Haruyama, PhD seorang peneliti dari Jepang dalam bukunya yang berjudul “The Miracle Endorphin” menjelaskan hormone ini adalah hormone kebahagiaan yang memilki peran sangat besar di dalam tubuh kita. Manfaatnya sangat banyak sekali, salah satu manfaat yang paling bisa dirasakan adalah hormone ini membuat tubuh menjadi jauh lebih rileks, nyaman, dan sehat.

Kenyaman yang dirasakan tubuh ini akan dapat membuat tubuh lebih kuat dalam mengatasi masalah masalah yang ada di dalamnya, dan salah satunya adalah stress.

Mekanisme kerja akupunktur melalui HPA (Hipotalamus Pyutari Adrenal) ini akan menyeimbangkan hormone, salah satunya adalah hormone kortisol yang berlebihan. Hormon kortisol yang berlebihan saat strees ini menjadi salah satu penyebab menurunnya sistem kekebalan tubuh kita, dengan kembali seimbangnya sistem system hormone maka sistem imun (kekebalan tubuh) kita kuat sehingga bakteri P.Acnes dapat di kontrol dan ditanggulangi penyebarannya dan mempercepat proses kesembuhan Acne vulgaris dalam tubuh kita (Hidayat, 2013).

  • Taufan Eka Nurhidayat, SST.Akp (CHt) adalah praktisi akupunktur lulusan D-IV Akupunktur Poltekkes Kemenkes Surakarta. Praktisi Hypnoterapi, Praktisi SEFT,

 

2,088 kali dilihat, 1 kali dilihat hari ini