MEMBERIKAN RASA NYAMAN SAAT PERAWATAN LUKA DENGAN HIPNOANALGESIA ?>

MEMBERIKAN RASA NYAMAN SAAT PERAWATAN LUKA DENGAN HIPNOANALGESIA

Oleh: Hanung Prasetya

Luka adalah suatu hal yang kadangkala tidak bisa dihindari, sepanjang hidupnya manusia dipastikan pernah mengalami trauma yang dapat menyebabkan luka. Secara alami sesungguhnya tubuh akan berupaya melakukan pemulihan, seperti pendapat Joyce M. Black (2001) Penyembuhan luka adalah respon tubuh terhadap berbagai cedera dengan proses pemulihan yang kompleks dan dinamis yang menghasilkan pemulihan anatomi dan fungsi secara terus menerus. Luka akan lebih cepat sembuh jika dilakukan perawatan dengan baik dan benar.

Sedangkan perawatan luka adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk merawat luka agar dapat mencegah terjadinya trauma (injuri) pada kulit membran mukosa atau jaringan lain, fraktur, luka operasi yang dapat merusak permukaan kulit (Briant, 2007). Serangkaian kegiatan itu meliputi pembersihan luka, memasang balutan, mengganti balutan, pengisian (packing) luka, memfiksasi balutan, tindakan pemberian rasa nyaman yang meliputi membersihkan kulit dan daerah drainase, irigasi, pembuangan drainase, pemasangan perban.

Perawatan luka telah mengalami perkembangan sangat pesat, hal ini ditunjang dengan kemajuan teknologi kesehatan. Pada saat memberikan perawatan luka, kadangkala pasien mengalami nyeri. Perawat tidak dapat melihat dan merasakan nyeri yang dialami oleh pasien karena nyeri bersifat subjektif. Tidak ada dua individu yang mengalami nyeri yang sama dan tidak ada kejadian nyeri yang sama menghasilkan respon yang identik pada seseorang.
Perawatan luka yang nyaman, cepat telah menjadi salah satu kebutuhan pasien. Pada sebagian besar pasien, sensasi nyeri ditimbulkan oleh suatu cidera atau rangsangan yang cukup kuat untuk berpotensi mencederai dan sangat mengganggu. Perawatan luka yang diberikan perawat pun dapat menyebabkan rasa nyeri atau tidak nyaman pada pasien, untuk mengatasi nyeri dan memberikan kebutuhan rasa nyaman pada pasien saat melakukan perawatan luka dapat dilakukan dengan ber-bagai cara, antara lain dengan hipnoanalgesia.

Hypnoanalgesia merupakan teknik non-farmakologi yang dapat dilakukan oleh perawat dalam mengatasi rasa nyeri, jika menurut manfaatnya maka hipnoanalgesia termasuk pada anodyne hipnosis. Kunci dari hypnoanalgesia adalah adanya kekuatan sugesti atau keyakinan terhadap sesuatu hal positif yang muncul berdasarkan pada konsep pikiran, sehingga akan memberikan energi positif bagi suatu tindakan yang dilakukan. Penggunaan metode ini mengakibatkan berkurangnya bahkan menghilangkan rasa nyeri yang dialami tubuh manusia sebagai respon terhadap suatu trauma (Amarta, 2012).

Bagaimana melakukan hypnoanalgesia?

Bagi Anda yang sudah belajar hypnosis tentu hypnoanalgesia bukan hal yang asing. Para hipnoterapis yang belajar di SINERGI biasanya saya ajarkan langkah melakukan hypnoanalgesia sebagai berikut:
1. Pastikan klien memiliki kemampuan sugestibilitas dan mau dilakukan hypnoanalgesia
2. Lakukan Teknik HANUNG INDUKSI.
3. Berikan sugesti analgesia.
4. Setelah klien dalam kondisi hypnosis, tindakan perawatan luka dapat dilakukan.
5. Setelah selesai melakukan tindakan perawatan luka, dan sudah dibalut.
6. Bangunkan klien dari kondisi tidur hypnosis.

Namun bagi Anda yang belum sempat belajar Bersama saya Dr. Hanung Prasetya, maka buku APLIKASI HANUNG INDUKSI UNTUK HIPNOANALGESIA PADA MANAJEMEN NYERI PERAWATAN LUKA adalah jawabanya!
Buku ini cukup praktis bagi teman-teman Perawat yang belum sempat belajar manajemen nyeri bersama saya, karena dilengkapi CD maka Perawat cukup memberikan audio hipnoanalgesia pada pasiennya sembari melakukan perawatan luka. Mudah yaa….
Jika penasaran boleh hubungi kami…silahkan lihat di alamat kontak….

1,924 kali dilihat, 1 kali dilihat hari ini