APA ITU “COMA STATE”
Coma State atau Hypnotic Coma State adalah kondisi yang berbeda dengan kondisi koma dalam dunia kedokteran. Seorang dokter Skotlandia bernama James Esdaile (1808-1859) saat bertugas di India sekitar tahun 1845 pernah melakukan ribuan operasi kecil dan sekitar 300 operasi besar dengan menggunakan teknik mesmerisme, pada saat itu belum ditemukan obat bius, sehingga dalam melakukan tindakan pembedahan para dokter mengandalkan kecepatan tangan dengan angka kematian yang cukup tinggi.
Dengan tekniknya Esdaile berhasil mengurangi kematian dari 50% menjadi hanya 5%, saat itu dr. Esdaile berhasil mengkondisikan suatu keadaan yang mirip dengan kondisi koma medis bagi pasien-pasiennya, hal itulah yang kemudian hari disebut dengan hypnotic coma state. Sebenarnya kondisi yang diberikan oleh Esdaile waktu itu dianggap melebihi fenomena sebuah anestesi… mengapa? Karena yang terjadi saat itu subyek tidak hanya mengalami anestesi total, tetapi juga mengalami euforia mental yang dikatakan sebagai kondisi yang “begitu nikmatnya”
Oleh Dave Elman (1900-1967) kondisi ini dipelajari dan dituliskan dalam bukunya yang berjudul “Hypnotherapy-An Exploratory Casebook” (1964) dan dinyatakan sebagai level ESDAILE. Waktu itu Dave Elman membagi kondisi kedalaman hipnosis dalam empat tingkatan yaitu light trance / trance ringan, medium trance / trance sedang, deep trance / somnabulism / trance dalam serta level Esdaile dan hypnosleep.
Level Esdaile dan hypnosleep dianggap sebagai tingkat kedalaman yang baru dan merupakan tingkat kedalaman yang lebih jauh dari level 6 pada Arons Scale (profound somnabulism) dan level 30 dalam davis Husband Scale yaitu hyperestesia.
Pada kondisi Esdaile, seseorang dinyatakan menerima euforia mental yang begitu nikmatnya,sehingga semua terasa bahagia dan sempurna adanya. Ketika masuk ke dalam tingkat kedalaman ini, kadangkala subyek enggan untuk dibawa kembali dalam kondisi normal, sehingga diperlukan ketrampilan dan teknik khusus untuk “keluar” dari level ini.
Pada level Esdaile tidak dipergunakan untuk kegiatan terapeutik, karena dalam kondisi ini subyek tidak dapat disugesti apapun, tetapi kondisi ini dapat dimanfaatkan untuk kegiatan pembiusan total (total anestesi) atau kegiatan medis lainnnya yang membutuhkan hilangnya sensasi rasa.
Dave Elman juga mengungkapkan bahwa kondisi lebih lanjut dari kedalaman setelah level Esdaile ini adalah level katatonik yang mana dapat menyebabkan tubuh subyek menjadi sangat kaku, tetapi BUKAN akibat pemerian sugesti. Level yang lebih dallam lagi, diungkapkan Dave Elman sebagai level hypnosleep yang mengacu pada catatan Hyppolite Bernheim (1840-1919) dalam bukunya “Hypnosis and Suggestion in Psychotherapy” diterbitkan tahun 1884, yang merupakan kondisi tidur setelah tingkat kedalaman subyek melewati level Esdaile dan level Katatonik.
Walter A. Sichort pernah mengungkap tingkat kedalaman hipnosis yang lebih dalam daripada level hypnosleep yang disebut sebagai ultra depth. Kemudian Gerald Kein mengemukakan level kedalaman hypnosis yang dianggapnya lebih dalam daripada ultra depth yang disebutnya sebagai ultra height.
2,686 kali dilihat, 2 kali dilihat hari ini