MANAJEMEN PERSALINAN BEBAS NYERI DENGAN TEKNIK HYPNOBIRTHING (Artikel terakhir dari 4 artikel)
Diana Dayaningsih1, Sang Ayu Ketut Candrawati2
Bagaimana Hypnobirthing Bekerja
a. Manusia makhluk rohani yang berjasmani
1) Mengenal tubuh dan energi manusia
Secara garis besar tubuh manusia terbagi menjadi badan kasar dan badan halus. Badan kasar yaitu tubuh seluler (dapat dilihat melalui indera mata), sedangkan badan halus berupa aura dan cakra (tidak tampak secara kasat mata, kecuali orang tertentu, tetapi bisa dirasakan dan dapat dideteksi dengan alat). Tubuh manusia menyimpan lima jenis energi. Empat energi diantaranya disimpan dalam badan kasar, meliputi energi elektrik (rangsangan saraf dalam tubuh), energi kimia (proses kimiawi yang berhubungan dengan metabolisme tubuh), energi kalorik/termik (suhu tubuh), serta energi kinetik (gerakan otot). Satu energi yang tersimpan dalam badan halus yang juga berperan sebagai penyimpan data adalah energi elektromagnetik (sinar). Energi elektromagnetik ini berada di aura dan cakra.
2) Mengenal aura dan cakra
Aura adalah cahaya atau medan elektromagnetik yang mengelilingi tubuh manusia (juga semua makhluk hidup) dengan panjang gelombang 6-14 mikron. Meskipun tidak tampak secara kasat kecuali oleh orang-orang yang memiliki kemampuan untuk melihatnya, aura bisa dilihat keberadaannya dengan alat aura video station.
Cara merasakan aura secara sederhana, misalnya dengan menggosok dengan lembut kedua telapak tangan secara terus menerus. Kita akan merasakan adanya rasa hangat dan sensasi seperti magnet yang tarik menarik diantara kedua telapak tangan. Di antara kedua telapak tangan memang terdapat medan energi aura. Contoh lain, jika kita berada bersama orang yang gelisah, kita pun dapat merasakan energi yang tidak nyaman.
Aura bisa dipengaruhi oleh lingkungan. Semakin positif lingkungan (penuh kasih sayang, cinta dan damai), semakin baik dan sehat pula kondisi aura. Kata cakra berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti roda. Cakra sebagai pusat keluar masuknya cahaya elektromagnetik yang berasal dari matahari/energi hidup.
Cakra juga sebagai penghubung badan kasar dengan badan halus. Pada manusia terdapat tujuh cakra utama yang terletak pada pleksus (simpul-simpul syaraf) dan berpusat sepanjang tulang belakang. Ketujuh cakra tersebut, yaitu cakra dasar, cakra seks, cakra solar-pleksus, cakra dada, cakra tenggorokan, cakra ajna dan cakra mahkota.
Mengapa aura dan cakra penting bagi kesehatan jiwa dan raga ibu hamil?
a) Manusia memiliki tubuh fisik, jiwa dan batin/roh. Sebagai makhluk rohani yang berjasmani, batin berperan sebagai programer, jiwa bawah sadar (badan halus) sebagai penyimpan data dan otak bagian limbik berperan sebagai monitor, dan fisik (badan kasar) merupakan hasil print out
b) Kesehatan badan halus (aura dan cakra) mempengaruhi kondisi fisik dan kehamilan.
c) Biasanya, ibu hamil yang cakra dasarnya kuat dan seimbang, lebih percaya diri selama hamil dan persalinan.
d) Ibu hamil yang ketakutan memiliki bentuk aura yang semakin kecil, semakin tipis, dan dirasakan oleh janin yang masih ada di dalam kandungan.
e) Itu sebabnya, kesehatan serta ketenangan dan kestabilan jiwa ibu hamil sangat penting bagi pertumbuhan dan kesehatan janin.
f) Aura dan cakra dapat disehatkan melalui relaksasi dan visualisasi dalam teknik hipno-birthing.
b. Jiwa/pikiran bawah sadar berperan besar
Apa yang dialami tubuh seseorang tergantung dari yang ada dalam pikiran bawah sadarnya. Menurut para ahli, jiwa/pikiran bawah sadar manusia berperan sebesar 82% terhadap fungsi dirinya, sedangkan jiwa sadarnya hanya berperan 18%. Misalnya, seorang perempuan yang keyakinannya sudah “tertanam” oleh “cerita” orang lain bahwa kehamilan merupakan masa sulit dan melahirkan itu sakit, akan menyimpan rasa takut. Akibat rasa takut yang sudah tertanam itu, saat hamil ia akan melewatinya dengan rasa berat dan proses melahirkannya pun benar-benar sulit, melelahkan dan menyakitkan.
Perlu disadari setiap manusia unik dan berbeda sehingga setiap pengalaman persalinan juga sangat individual. Jadi, boleh saja mendengarkan cerita pengalaman orang lain, tetapi tidak perlu sampai “terpaku” dan menjadi rekaman di jiwa/pikiran bawah sadar. Yakinkan diri bahwa “saya akan punya pengalaman yang menyenangkan”. Untuk itu ibu hamil perlu melakukan persiapan secara fisik, mental dan spiritual. Betapa kuat rekaman di jiwa bawah sadar. Kabar baiknya, jika rekamannya negatif, bisa dinetralisir untuk kemudian diprogram ulang (reprogramming) dengan niat/sugesti positif. Untuk wanita hamil, hypnobirthing adalah solusi jitu.
Pada ibu hamil seperti contoh diatas, bisa dilakukan program ulang terhadap keyakinannya dengan cara mensyukuri kehamilannya. Sadari bahwa kehamilan merupakan anugerah yang indah dan melahirkan merupakan peristiwa yang membahagiakan. Setiap perempuan diberkahi kemampuan untuk melewatinya dengan tenang, nyaman dan lancar (tanpa rasa sakit).
c.Nyeri persalinan
Nyeri persalinan memang selalu menjadi “momok” bagi ibu hamil. Sebenarnya darimana timbul rasa sakit?
Timbulnya rasa sakit pada kehamilan dan persalinan adalah sebuah “sinyal” yang menandakan bahwa ibu hamil yang bersangkutan segera memasuki tahap persalinan. Namun, sebenarnya rasa sakit itu sifatnya sangat individual. Banyak faktor yang mempengaruhinya. Mulai dari kondisi fisik hingga budaya ibu hamil yang bersangkutan, termasuk kepribadian, pengalaman hidup, rasa takut, cemas, persiapan menghadapi persalinan, serta seberapa besar dukungan lingkungan terdekatnya. Artinya, semakin sehat fisik ibu semakin singkat dan lancar proses persalinan yang terjadi serta semakin ringan rasa nyeri yang muncul. Begitu pula, semakin siap ibu menghadapi proses kelahiran bayinya secara mental, semakin sehat jiwanya. Hal ini dapat meringankan segala rasa nyeri yang muncul.
d. Rekaman rasa takut mengganggu proses persalinan
Rasa takut terhadap proses persalinan tentu memberi akibat tidak baik. Ketika seseorang mengalami stress (rasa takut), pesan tersebut disampaikan oleh reseptor ke seluruh tubuh. Tubuh secara otomatis mengeluarkan “hormon stress” yaitu katekolamin dan adrenalin. Ibu hamil yang tidak bisa melepaskan rasa cemas dan takut sebelum melahirkan akan melepas hormon katekolamin dalam konsentrasi tinggi. Secara fisiologis dapat menyebabkan kontraksi rahim terasa semakin nyeri dan sakit.
Sebaliknya, jika saat-saat persalinan dihadapi dengan tenang, ikhlas dan pasrah, secara alami tubuh akan mengeluarkan zat yang justru membuat perasaan menjadi nyaman, mengurangi bahkan menghilangkan rasa sakit. Dalam kondisi rileks, tubuh ibu mengeluarkan endorfin, penghilang rasa sakit alami dari dalam tubuh. Menurut para ahli, efek endorfin 200 kali lebih kuat dari morfin.
Dalam keadaan rileks, rahim secara alami dapat melakukan gerakan ritmis yang seirama dengan gerakan janin yang sedang mencari jalan keluar. Dengan demikian, janin menemukan jalan keluarnya dengan tenang dan rasa nyeri melahirkan pun berkurang.
e. Pikiran positif dan relaksasi membuat proses persalinan berjalan
lancar
Melalui latihan hipno-birthing, seorang ibu hamil mampu memasuki kondisi relaksasi yang dalam sehingga ia bisa menjaga ketenangan dan kestabilan emosi. Dengan kondisi emosi yang tenang, nyaman, stabil dan rajin menanamkan afirmasi positif, ibu hamil mampu menetralisir semua rekaman-rekaman negatif di pikiran bawah sadarnya mengenai kehamilan dan proses persalinan. Selanjutnya, mengganti dengan program positif.
Kondisi stabil dan seimbang dengan relaksasi yang dalam juga membuat ibu hamil bertambah peka terhadap janinnya. Ia mampu berkomunikasi, bahkan bekerja sama dengan janinnya di saat hamil maupun saat melahirkan. Hal ini dimungkinkan karena :
1) Seperti halnya orang dewasa, janin pun memiliki tubuh (meski masih kecil), jiwa (yang baru memiliki unsur perasaan) dan roh. Karena jiwa baru memiliki unsur jiwa yang sederhana, yaitu perasaan maka ibu hamil dalam kondisi tenang (alpha), tetha bahkan delta, janin pun akan merasakannya. Frekuensi ibu hamil mudah tersambung dengan janinnya.
2) Semua program/niat positif bisa diterima keduanya dengan baik. Setiap gerakan janin bisa dipahami sang bunda. Bunda pun akan dapat bekerja sama dengan janinnya, terutama di saat proses persalinan berlangsung. Dengan demikian proses persalinan bisa dilalui dengan tenang, nyaman dan tanpa rasa sakit.
Kesimpulan
- Nilai filosofi dari hypnobirthing adalah natural childbirth dimana cara persalinan dengan “teknologi rendah” dimana persalinan dibiarkan berlangsung secara alami.
- Hypnobirthing adalah upaya alami untuk menanamkan niat positif ke pikiran bawah sadar agar ibu dapat menjalani kehamilan dengan sehat dan menghadapi persalinan dengan tenang, alami, nyaman, dan lancar dengan upaya pemberdayaan pikiran bawah sadar dengan mengistirahatkan pikiran sadar.
- Hypnobirthing merupakan asuhan berkesinambungan (Continuity of care) mulai dari kehamilan sampai persalinan dan nifas pada ibu agar ibu lebih tenang, tidak merasa lelah sehingga rasa nyeri yang dialami saat bersalin dapat berkurang, kualitas kesehatan lebih baik dan ibu siap mengasuh dan mendidik anaknya.
- Pada saat memberikan asuhan kerja lebih ringan, karena wanita yang masuk program hypnobirthing lebih stabil emosinya, tidak banyak Meminimalkan penggunaan obat, meminimalkan penggunaan induksi, kemungkinan komplikasi persalinan lebih kecil. Proses pembukaan jalan lahir lebih singkat, memperpendek tahap awal persalinan, proses persalinan jauh lebih lancar dan cepat.
- Sudah banyak evidence base intervensi hypnobirthing terbukti sangat efektif dalam menurunkan nyeri saat persalinan, selain itu mampu meningkatkan ketenangan ibu dalam mengahadapi persalinan, meningkatkan kepercayaan diri ibu, menurunkan tingkat kecemasan dan dukungan suami dan keluarga sangat diperlukan.
Saran
Diharapkan dengan kerjasama dari semua pihak metode hypnobirthing tidak hanya didengar tetapi dapat dinikmati oleh semua ibu hamil baik yang berada dikota maupun didesa untuk mempersiapkan persalinan dan mengasuh anaknya karena metode ini adalah salah satu metode untuk mengurangi rasa sakit saat persalinan yang sangat bermanfaat untuk ketenangan ibu dan bayi.
Demikian serial 4 artikel hypnobirthing di website ini, tujuan pemuatan tulisan ini adalah agar setiap Ibu semakin memahami bahwa melahirkan bisa dialami dengan nyaman, dunia kesehatan dan ilmu pengetahuan sudah mengakuinya…tunggu tulisan kami dengan tema berbeda….
Penulis :
- Ns. Diana Dayaningsih,S.Kep (Praktisi Hypnoterapi, Mahasiswi Program Pascasarjana Keperawatan Universitas Diponegoro).
- Ns. Sang Ayu Ketut Candrawati,S.Kep ( Mahasiswa Program Pascasarjana Keperawatan Universitas Diponegoro Semarang )
Daftar Pustaka penulisan artikel ini ada pada penulis.
1,600 kali dilihat, 2 kali dilihat hari ini