HUKUM-HUKUM PIKIRAN YANG PERLU DIKETAHUI SEORANG HYPNOTERAPIST ?>

HUKUM-HUKUM PIKIRAN YANG PERLU DIKETAHUI SEORANG HYPNOTERAPIST

Semangat pagi… apa kabarnya? Banyak ahli mengatakan bahwa kita harus mampu mengelola dan mengembangkan pola pikir dengan baik, dan untuk mengelola serta mengembangkan pola pikir yang baik diperlukan pemahaman beberapa hukum pikiran. Berbagai literatur sudah mengelompokkan teori-teori tentang pikiran ke dalam sepuluh hukum pikiran. Apa itu?

  1. Pikiran terbagi dua, yaitu pikiran sadar dan pikiran bawah sadar

Pikiran sadar memberi andil lebih kecil dbandingkan pikiran bawah sadar dalam kehidupan kita. Pikiran sadar memiliki andil sekitar 12%, sedangkan pikiran bavah sadar memiliki andil jauh lebih besar, yaitu sekitar 88% Dengan demikian, pikiran bawah sadar memiliki kendali yang lebih besar terhadap kehidupan kita.

  1. Pikiran dapat dikendalikan

Manusia memiliki kemampuan dan kebebaan untuk memilih respons yang diinginkan terhadap setiap peristiwa. Manusia juga bebas memilih objek pikiran yang ingin dipikirkan, apakah positif atau negatif. Jika memilih pikiran positif maka perasaan juga akan terasa positif, sebaliknya jika memilih pikiran negatif maka akan menimbulkan perasaan negatif. Dengan demikian, apa pun yang dirasakan bersumber dari apa yang dipikirkan. Keberhasilan seseorang tidakah diukur dari latar belakang keluarga atau gelar akademik yang dimiliki, tetapi yang menentukan adalah BAGAIMANA POLA PIKIR ORANG TERSEBUT. Kesuksesan seseorang lebih banyak dipengaruhi oleh caranya berpikir, dan cara berpikir itu adalah sesuatu yang dapat kita kendalikan sendiri.

  1. Mengontrol pikiran berarti mengontrol perasaan

Jika ingin mengontrol perasaan maka lebih dahulu seseorang harus MAMPU mengontrol pikiran. Sebagai contoh, jika Anda terjebak kemacetan lalu lintas yang sangat padat maka bisa jadi secara spontan perasaan Anda menjadi tersiksa karena tidak bisa berbuat apa-apa untuk mengatasinya. Jika  mampu mengontrol pikiran maka Anda bisa mengisi waktu kemacetan tersebut dengan sesuatu  yang positif, antara lain memutar CD, mendengarkan lagu-lagu yang disenangi, mendengarkan ceramah motivasi,lagu-lagu rohani,  pengajian ayat-ayat suci, mendengarkan berita radio, atau membaca buku jika tidak sedang mengemudi. Jangan fokuskan pikiran pada kemacetan, namun fokuskan pada apa yang kita kerjakan. Dengan demikian, Anda dapat mengalihkan perhatian pada hal-hal yang positif, serta tidak membiarkan pikiran dan perasaan tersiksa oleh kemacetan. Agar pikiran tidak diracuni berbagai virus yang dapat merusak pikiran, seseorang  harus mampu menjaga jangan sampai pikirannyaa dimasuki pikiran-pikiran negatif apa pun.

Semangat pagi… sembari menikmati berkahNYA di pagi ini, pastikan kita sudah mengucap syukur padaNYA… ijinkan saya lanjutkan HUKUM PIKIRAN, Anda boleh pahami dengan baik…

  1. Pikiran bawah sadar tidak pernah berhenti

Selama masih hidup, otak tidak pernah berhenti berpikir. Seperti telah disampaikan di atas, saat tidur pun pikiran bawah sadar tetap melakukan aktivitas. Pikiran sungguh luar biasa karena mampu menembus batas ruang dan waktu. Oleh sebab itu, sangat penting setiap saat selalu waspada untuk menjaga pikiran agar tidak dimasuki dan diracuni oleh pikiran-pikiran yang negatif. Jika pikiran dimasuki hal-hal yang tidak berguna maka pikiran akan teracuni sehingga berakibat menderita sakit pikiran (stres).

  1. Pikiran sadar mampu memikirkan banyak hal dalam satu waktu, pikiran bawah sadar hanya dapat memikirkan satu hal dalam satu waktu

Pikiran sadar dapat memikirkan berbagai hal sekaligus secara bersamaan, namun hanya dangkal dan tidak mendalam. Pikiran bawah sadar lebih fokus dan mendalam terhadap satu permasalahan dengan pertimbangan yang lebih komprehensif dan mendasar maka hasilnya akan lebih berkualitas dan akurat.

  1. PIKIRAN NEGATIF DAPAT DIGANTI DENGAN PIKIRAN POSITIF

Jika tanpa sadar seseorang telah kemasukan virus pikiran negatif, dan ketika ia menyadarinya bahwa virus itu akan mengganggu ketenangan hidupnya maka ia dapat segera menggantinya dengan pikiran yang positif. Tidak mengikuti dorongan yang mengarah ke hal negatif. Langkah terbaik adalah Segera keluarkan virus dan hapus dari pikiran. Ketika rnerasakan emosi negatif dalam diri tariklah napas dalam-dalam, katakan dengan tegas, “Tubuhku sedang mengalirkan neuropeptida ketenangan dan kedamaian. Gelombang ketenangan dan relaksasi yang lembut sedang bergerak ke seluruh tubuhku. Aku merasa tenang dan relaks.” Hal seperti ini dilatih berulang-ulang, dengan selalu berpikir positif dan bersikap positif dalam setiap hal. Jika menyemai pikiran positif maka akan menuai perasaan positif. Sebaliknya, jika menyemai pikiran negatif maka akan menuai perasaan negatif pula.

  1. Kemampuan berpikir positif dapat ditingkatkan

Otak perlu dilatih untuk selalu berpikir positif dengan latihan secara disiplin dan teratur seperti halnya kemampuan seorang atlet yang prestasinya dapat ditingkatkan dengan latihan secara disiplin, teratur, bertahap dan berkelanjutan.  Dalam memulai setiap kegiatan, hindari berpikir bahwa saya akan gagal. Dengan memohon bantuan Tuhan fokus dan konsentrasilah pada kekuatan diri, bukan pada kelemahan kita, kemampuan kita, dan masalah kita.
Mulailah berlatih dari diri sendiri, dari hal-hal yang kecil, dan dimulai sekarang juga.

  1. Pikiran bawah sadar tidak dapat membedakan antara imajinasi dan kenyataan, serta tidak dapat membedakan peristiwa lama atau baru.

Pikiran bawah sadar tidak memiliki mekanisme untuk membedakan antara imajinasi dan kenyataan. Jika, melakukan visualisasi atau berimajinasi maka pikiran bawah sadar merasakan seperti kejadian nyata. Jika ingatan tentang peristiwa lama muncul di dalam pikiran maka efek yang dirasakan juga akan sama seperti peristiwa itu sedang terjadi. Begitu juga saat memikirkan peristiwa yang lalu, meskipun sudah lewat beberapa tahun, kita seolah-olah merasakan peristiwa itu baru saja terjadi. Peristiwa lama itu bisa muncul tiba-tiba jika ada kejadian yang terkait dengan hal itu, dan kadang-kadang mengganggu perasaan. Mungkin seseorang tidak bisa melupakan peristiwa yang sangat menyedihkan yang pernah dia alami, tetapi dia dapat mengikhlaskannya sehingga tidak mengganggu perasaan.

Seseorang dapat melupakan peristiwa lama, baik positif maupun negatif yang terjadi pada dirinya, serta dapat mengikhlaskan peristiwa yang negatif agar tidak mengganggu ketenangan perasaan.

  1. Setiap ide di dalam pikiran selalu akan memengaruhi tindakan

Jika pikiran seseorang memikirkan dan memperkirakan sesuatu maka tindakannya akan mengarah kepada apa yang sedang dia dipikirkan. Dan, kecenderungan pikiran itulah yang sering terjadi dalam kehidupan nyata pada dirinya.

  1. Keyakinan lama akan menetap sampai ada keyakinan baru

Pikiran bawah sadar banyak menyimpan nilai-nilai, kepercayaan, keyakinan, dan pola pikir yang berasal dari hasil pembelajaran maupun dari pengalaman hidup. Selama belum ada nilai-nilai baru, keyakinan baru, serta pola pikir baru yang Iebih baik dan dianggap paling sesuai dengan kepentingan dirinya maka nilai-nilai, keyakinan, dan pola pikir yang sudah ada itulah yang selalu dipergunakan untuk merespons semua informasi yang diterima.

Dengan memahami hukum-hukum pikiran, sebagai hypnoterapist akan lebih mudah mengelola pola pikir, merencanakan, mengorganisasikan, serta mengaktualisasikan program-prograrn pikiran yang positif untuk mengontrol diri agar semua tindakan lebih efisien dan efektif. Sebaiknya berusahalah memasukkan dan menyimpan hal-hal yang bermanfaat saja ke dalam sistem memori pikiran. Hukum-hukum pikiran merupakan hukum kehidupan yang tunduk pada hukum alam. Jika Anda memahami bagaimana hukum itu bekerja maka Anda akan lebih terpacu untuk memanfaatkan hukum-hukum itu demi kepentingan.

4,219 kali dilihat, 1 kali dilihat hari ini